Mana yang lebih penting, menghapal rumus atau memahami rumus?,
itulah kira-kira pertanyaan yang pernah saya diskusikan dengan salah
seorang teman. Yang saya anggap lucu, justru ujung-ujungnya jadi
nyerempet masalah ciuman , tak disangka-sangka ternyata bisa menjadi intermezzo dalam mengajarkan matematika.
Hasil dari diskusi ringan itu kira-kira begini :
1) Kadang kala kita perlu menghapal rumus terlebih dahulu guna
membiasakan teknik baru. Setelah memenuhi kompetensi minimal, baru bisa
leluasa mendalami konsep.
2) Dengan memahami konsep dan menurunkan rumus terlebih dahulu,
pemahaman kita menjadi lebih kental sehingga rumus bisa dengan mudah
melekat dalam diri. Dilain pihak jika soal lebih divariasikan lagi tidak
akan terlalu masalah.
3) Menyikapi rumus matematika yang sangat buaanyak, salah satu cara
untuk memudahkan mengingat yaitu dengan menerapkan metoda cantol,
mnemonic, locus dll. Teman diskusi saya mengajarkan salah satu
penerapannya dalam menghapal rumus jumlah dan pengurangan pada fungsi
sinus dan cosinus :
Jika dilihat pola, semuanya mirip, hanya letak fungsi sinus dan cosinusnya saja yang berubah-ubah.
1) Sin A + Sin B = 2 Sin ½ (A+B) . Cos ½ (A-B)
(Saya Tambah Sayang, jika Dua kali Saya Cium)
2) Sin A – Sin B = 2 Cos ½ (A+B) . Sin ½ (A-B)
(Saya Kurang Sayang, jika Dua kali Cium Saya) ….kesannya tidak senang cewek agresif
3) Cos A + Cos B = 2 Cos ½ (A+B) . Cos ½ (A-B)
(Cium Tambah Cium, Dua kali Cium Ciuman
4) Cos A – Cos B = - 2 Sin ½ (A+B) . Sin ½ (A-B)
(Kamu Kurang Cium, Berkurang Dua kali Sayang Saya)
Penerapan teknik ini, tentu saja disesuaikan pada kondisi
masing-masing, jika dirasa terlalu fulgar, cukup untuk diri sendiri saja
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar